Penduduk
Jalanan yang penuh sesak penduduk di Jepang, negara
dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi
Proyeksi pertumbuhan penduduk di dunia abad ini
Penduduk atau warga suatu negara atau
daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
- Orang yang tinggal di daerah tersebut
- Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi,
penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi
dan ruang
tertentu.
Masalah-masalah
kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi.
Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi,
ekonomi,
dan geografi.
Demografi banyak digunakan dalam pemasaran,
yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga
pelanggan potensial.
Kepadatan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang
(merah) dibanding dengan negara maju (biru)
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi
jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Beberapa
pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada
penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus.
Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik
penduduk.
Negara-negara
kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura,
Vatikan,
dan Malta.
Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Piramida penduduk
Distribusi
usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat
digambarkan dengan suatu piramida
penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada
sumbu X, sedang kelompok usia (cohort)
pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan
pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida
penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara
atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan
hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena
mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka
kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya
berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya
angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
Pengendalian jumlah penduduk
Piramida penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas
stabil dalam setiap kelompok usia
Pengendalian
penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan
mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno
telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu
kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan
kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan
terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta
sterilisasi wajib.
Indonesia
juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini
cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil
menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya
jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal
ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi
besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut.
Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh
penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas
bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death
di Eropa
atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor
penyebab turunnya jumlah penduduk.
Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah
istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk
pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Hal
ini terjadi di India
dan Pakistan,
antara Turki
dan Yunani,
dan di Eropa Timur
selama Perang Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi
oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk.
Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari
Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika,
Afrika,
Australia,
dan tempat-tempat lainnya.
Ledakan penduduk
Peta kepadatan penduduk dunia per 1994
Buku berjudul
The Population Bomb (Ledakan
Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan
adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan
penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang
dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on
the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan
penduduk mengikuti pertumbuhan
eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan
mengakibatkan kelaparan.
Penduduk dunia
Populasi
dunia 1950-2011
|
Kecepatan
pertumbuhan 1950-2000
|
Berdasarkan
estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk
dunia mencapai 6,5 miliar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB.
Dari sekitar 6,5 miliar penduduk dunia, 4 miliar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh
negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak
di Eropa).
Sejalan
dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum
ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah
hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.
Pada
tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7
miliar jiwa. Badan Kependudukan PBB
menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai tanggal dimana penduduk dunia
mencapai 6 miliar jiwa, sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5
miliar jiwa.
Berikut
adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):
- Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
- India (1.103.600.000 jiwa)
- Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
- Indonesia (241.973.879 jiwa)
- Brasil (186.112.794 jiwa)
- Pakistan (162.419.946 jiwa)
- Bangladesh (144.319.628 jiwa)
- Rusia (143.420.309 jiwa)
- Nigeria (128.771.988 jiwa)
- Jepang (127.417.244 jiwa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar